Sunday, January 31, 2016

Ohm’s Law

Companions today in artikelku kodong will discuss ohm's law , the law is implemented in everyday life , the following explanation

In 1826, a German scientist named Georg Simon Ohm (1789-1854) made an experiment that showed the relationship between electric current, electric potential difference, and resistance. Based on the experiment, Georg Simon Ohm state that:
“Electric current that flows in a conductor wire is directly proportional to the potential difference between the ends of the conductor wire,”
The statement is known as Ohm’s law. Mathematically, the relationship between electric current, electric potential difference, and resistance is formulated as follows:
V= I R

In which:
I = Electric current (ampere or/ A)
V=Electric potential difference/ electric voltage (volt or V)
R= Resistance (ohm)

Example
In an electric circuit, the electric current flows through a conductor wire of 2 amperes. If potential difference in the ends of conductor wire is 39 volts, what is the resistance in the conductor wire?
Solution
Given that:    I = 2 A
                    V = 30 V
Asked:
       R     = (30 v)/(2 A)
              = 15 Ω 
So, the resistance in the conductor wire of the circuit is 15 ohms.

Reference:
Irawan, Etsa Indra dan Sunardi. 2008. Pelajaran IPA-Fisika Bilingual untuk SMP/Mts.Kelas IX. Bandung: CV.Yrama Widya. 

Share:
Read More

Definisi Triple Helix


www.tusur.ru
Sahabat kali ini dalam artikelku kodong akan membahas triple helix yang memiliki konsep perpaduan antara academician, Business, dan Government (ABG) dengan tujuan untuk mencapai tujuan atau sesuatu hal, yang menjadi pertanyaannya adalah apa sih yang dimaksud dengan ABG?? untuk mengetahuinya silahkan simak tulisan dibawah ini

Presiden SBY dalam pidato pada Hari Kebngkitan Teknologi Nasional, Jakarta 29 Agustus 2013 (Desk Informasi, 2013) mengungkapkan bahwa ABG dalam arti luas ‘A’ akademisi, peneliti, perekayasa, dan inovator; ‘B’ dalam arti luas bisnis, perusahaan, termasuk Multinational Corporate/Corporation dan juga industri, ‘G’ Government dalam arti luas yaitu Pemerintah, Lembaga Negara dengan jajarannya, termasuk unsur pusat dan daerah.

Menurut Forestry Research and Development Agency (2012:20) ABG (Academician-Business-Government) dimana diperlukan peran nyata dari masing-masing elemen sesuai aloksi pernnya. Academicians berperan sebagai penyedia Iptek, Business Community member kontribusi dalam proses up-scaling hsil riset dan kajian sedangkan Pemerintah memberikan kebijakan iklim usaha kondusif serta menyediakan insentif riset.

Pada periode tahun 2000-an, konsepsi triple helix ini juga gencar dikumandangkan di Indonesia sebagai bentuk model SINas dengan menggunakan nama popular Triple Helix ABG (Academician-Business-Government) (Kadiman dalam Dokumntasi dan Informasi Hukum, Bgian Hukum, Biro Hukum, Humas (2010: 31)). Pada dasarnya, akademisi dalam konsepsi ABG ini mewakili komunitas pengembang teknologi, bisnis mewakili komunits pengguna teknologi, dan pemerintahan mewakili lembga yang berfungsi untuk melakukan regulsi, intermediasi, dan fasilitasi. (Dokumentasi dan Informasi Hukum, Bagian Hukum, Biro Hukum Dan Humas, 2010: 31)

Menurut Wishnu dalam (APEC CEO Summit 2013 Indonesia, 2013) Konsep ‘Academician, Business & Government’, Industri berperan sebagai rumah produksi, sementara Pemerintah adalah sumber hubungan kontraktual yang memastikan interaksi dan pertukaran yang stabil, dan Universitas sebagai sumber pengetahuan dan teknologi baru “Sinergi dari ketiga sektor ini merupakan prinsip generatif dalam membangun ekonomi yang berbasis pengetahuan, yang memungkinkan tercapainya integrasi ekonomi yang lebih erat di kawasan ini”.

Berdasarkan dari beberapa uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ABG (Academician, Business, Government) atau biasa disebut  Triple Helix merupakan sebuah kebjakan, dimana tiga unsur yakni Akademisi, Bisnis dan Pemerintah saling bersinergi. Akademisi sebagai sumber ilmu, bisnis/industry sebagai rumah produksi yang kemudian oleh pemerintah sebagai fasilitator dalam menjalankan kegiatan ekonomi.

Referensi:
APEC CEO Summit 2013 Indonesia. 2013. Kuliah Umum ABAC di UNAIR Konsep ABG (Academic, Business, Government). (Online) http://www.apec2013ceosummit.com/press/kuliah-umum-abac-di-unair-konsep-abg-academic-business-government-prinsip-generatif-untuk-pembangunan-ekonomi-yang-berbasis-pengetahuan.html. 13 Agustus 2014 (20:35).

Desk Informasi. 2013. Pidato Presiden Republik Indonesia pada Hari Kebangkitan Teknologi. (Online). http://setkab.go.id/en/news-10058-pidato-presiden-republik-indonesia-pada-hari-kebangkitan-teknologi-nasional-jakarta-29-agustus-2013.html. 14 Agustus 2014 (17:24).

Dokumentasi dan Informasi Hukum, Bagian Hukum, Biro Hukum dan Humas. 2010.Lampiran Arah Penguatan SINas. Kementerian Negara Riset dan Teknologi. Jakarta.

Forestry Research And Development Agency. 2012. Strengthening Forest science and technology for better forestry development. Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta.
Share:
Read More

Friday, January 29, 2016

Akhlakul Karimah


bersamadakwah.net
Sahabat kali ini kita akan membahas tentang akhlakul karimah yang merupakan akhlak yang sudah tertanam didalam diri seorang manusia, untuk mengetahuinya lebih lanjut silahkan simak tulisan dibawah ini

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI: 2006), akhlak berarti perbuatan, kelakuan, tabiat, dan atau tingkah laku. Sedangkan karimah berarti terpuji, mulia, dan atau baik. Akal dan nurani seorang setiap manusia dapat dilihat melalui kelakuan yang biasa ia tampakkan dalam keseharian. Dengan kata lain, akhlak merupakan satuan ukuran yang digunakan untuk mengukur ketinggian akal dan nurani seseorang.

Kata akhlak secara etimologi berasal dari kata al-akhlaaqu yang merupakan jamak dari kata al-khuluqu yang memiliki arti tabiat, kelakuan, perangai, dan adat kebiasaan  yang berarti kejadian, buatan, ciptaan. Jadi secara etimologi akhlak itu berarti perangai,  sistem perilaku yang dibuat. Secara terminologi, akhlak adalah pola perilaku yang berdasarkan memanifestasikan nilai-nilai Iman, Islam dan Ihsan.

Menurut Imam Ghazali dalam Ensiklopedi Islam, Jilid I (1993: 102): yang mengatakan bahwa :
Akhlak yaitu suatu keadaan yang terdapat dalam jiwa yang menampilkan perbuatan senang tanpa memerlukan penelitian maupun pemikiran. Sedangkan karimah berarti mulia, terpuji, baik. Apabila  tingkah laku ataupun sikap dalam hal ini pebuatan yang dilakukan itu baik dan terpuji menurut syariat dan akal maka perbuatan itu dinamakan dengan akhlak yang mulia.

Bedasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa akhlakul karimah adalah suatu tabiat, kelakuan, perbuatan, ataupun kejadian yang terpuji yang dilakukan oleh hamba Allah SWT dengan harapan dapat memperoleh rahmat dari Allah SWT

Referensi:
Al-Ghazali, Muh. 2002. Memahami Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Culsum, Umi. 2006. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) cetakan III. Surabaya: Yoshiko Press
Share:
Read More

Perkembangan dan Karakteristik Anak Usia Dini


pendidikananakpaud.wordpress.com
Sahabat kali ini kita masih membahas tentang anak usia dini yang lebih spesifik kepada perkembangan dan karakteristik dari anak usia dini itu sendiri, untuk lebih jelasnya silahkan simak pembahasan tersebut dibawah ini....

Perkembangan adalah suatu perubahan kualitatif dari setiap fungsi kepribadian akibat dari pertumbuhan dan belajar. Pada perkembangan ini, perubahannya lebih mengarah pada psikis atau kejiwaan sehingga memunculkan terjadinya fungsi kepribadian dan kematangan seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan. Menurut Herbart dalam Abu Ahmadi (2005:5) berpendapat bahwa: Anak yang baru lahir keadaan jiwanya masih bersih. Sejak alat indranya dapat menangkap sesuatu yang datag dari luar, alat indra itu mengirimkan gambar, atau tanggapan kedalam jiwanya. Semakin banyak tangkapan, semakin banyak pula tanggapan. Tanggapan-tanggapan inilah yang dinamakan perkembangan. Tanggapan ini biasanya muncul dari reaksi yang berbeda-beda sesuai dengan hasil tangkapan yang diperoleh. 3.

Karakteristik Anak Usia Dini Adapun karakteristik dari anak usia dini adalah: Unik, yaitu sifat anak itu berbeda antara satu dengan yang lainnya. Egosentris, yaitu anak lebih cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri. Aktif dan energis, yaitu anak lazimnya melakukan berbagai aktivitas. Spontan, yaitu perilaku yang ditampilkan oleh anak umumnya relatif asli dan tidak ditutup-tutupi sehingga merefleksikan apa yang telah ada dalam perasaan dan pikirannya. Senang dan kaya dengan fantasi, yaitu anak senang dengan hal-hal yang imajinatif. Masih kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu, yaitu anak masih belum memiliki pertimbangan matang, termasuk berkenaan dengan hal-hal yang membahayakannya. Bergairah untuk belajar dan banyak belajar dari pengalaman.yaitu anak senang melakukan aktivitas yang menyebabkan terjadiya perubahan tingkahlaku pada dirinya.  

Syamsu Yusuf (2011: 48) berpendapat bahwa: Karakteristik yang paling terlihat pada anak usia dini yaitu suka meniru dan bermain. Suka meniru maksudnya apa yang anak lihat dari seseorang dan sangat mengesankan bagi dirinya sehingga anak akan meniru dan melakukan sebagaimana yang ia lihat. Sedangkan anak suka bermain, maksudnya setiap anak usia dini merupakan usianya bermain Artinya anak akan mengisi kahidupan keseharian-nya dengan bermain.

Referensi:
Ahmadi, Abu. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta
Yusuf, Syamsu. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rajawali Press.
Share:
Read More

Thursday, January 28, 2016

Definisi Anak Usia Dini

pendidikananakpaud.wordpress.com
Sahabat setiap manusia yang lahir didunia ini mengalami perkembangan mulai dari bayi hingga mencapai usia  termatang seorang manusia, sehingga setiap perkembangan ini dibagi menjadi beberapa bagian atau kelompok sesuai dengan tingkat perkembangan usianya, dan tingkat yang pertama yang dialami oleh manusia yaitu anak usia dini. Untuk mengetahui lebi jelas tentang anak usia dini, silahkan simak tulisan berikut...

Dalam pasal 28 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20/2003 ayat 1, disebutkan bahwa anak usia dini adalah anak yang masuk dalam rentang usia 0 sampai dengan 6 tahun.

Menurut kajian rumpun ilmu PAUD dan penyelenggaraannya, di beberapa negara PAUD menjelaskan bahwa:
Anak usia dini berada dalam rentang 0-8 tahun dan anak usia dini terdiri dari 3 kelompok, yaitu kelompok bayi 0 hingga 2 tahun, kelompok 3 hingga 5 tahun dan kelompok 6 hingga 8 tahun. Bardasarkan keunikan dan perkembangannya, anak usia dini dibagi menjadi 3 tahapan yaitu masa bayi lahir sampai 12 bulan, masa balita (taddler) usia 1-3 tahun, masa usia prasekolah usia 3-6 tahun, dan masa kelas awal 6-8 tahun.

Jadi, dapat dipahami bahwa anak usia dini ialah anak yang berkisar antara usia 0-8 tahun yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa, dan memunculkan berbagai keunikan pada dirinya sendiri. Pada tahap inilah merupakan tahap yang paling tepat untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan yang membentuk pribadinya. 

Referensi:
Fadillah, Muh. 2012. Desain pembelajaran PAUD Tinjauan Teoritik dan Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Share:
Read More

Definisi Islam

Pelajarislam.com
Sahabat kali ini kita akan membahas tentang islam, jadi didalam tulisan ini terdapat beberapa definisi islam itu sendiri untuk lebih jelasnya silahkan simak pembahasan dibawah ini...

Abuddin Nata (2001: 61-62) mengatakan bahwa: “Islam berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa dan damai. Dan dari kata salima menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian”. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI: 2006), Islam berarti agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, yang ajarannya berdasarkan atas Al qur’an dan Hadis. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Islam adalah ajaran agama yang dibawah oleh nabi Muhammad SAW yang diyakini dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin yang didalamnya terdapat berbagai petunjuk tentang bagaimana seharusnya menyikapi hidup dan kehidupan ini secara lebih bermakna. 

Menurut Mishbach (2010): “Islami (Islamic) berasal dari kata islam, yang berarti penerimaan atas suatu pandangan atau suatu keadaan yang mula-mula ditolak atau diterima”. Di dalam Al qur’an dijelaskan bahwa Islami (Islamic) adalah nilai-nilai Islam yang terkandung dalam Islam itu sendiri. Dan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI: 2006), Islami bersifat keislaman, yakni terkandung nilai-nilai islam didalamnya. Sehingga dapat dipahami bahwa islami (Islamic) adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan agama islam yang segala susuatu itu memiliki makna tersendiri serta mengandung nilai-nilai keagamaan (islam). 

Referensi:
Culsum, Umi. 2006. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) cetakan III. Surabaya: Yoshiko Press 
Misbach. (2010).Pengertian Islam, Makassar,  http://www.imfaceplate.com/(online) Akses pada tanggal 08 Februari 2014 jam 20: 11 wita
Nata, Abuddin. 2001. Metodologi Studi Islam. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.
Share:
Read More

Sistem dan desain Augmented Reality

Sahabat kali ini kita masih mengupas tentang teknologi Augmented Reality yang ternyata mempunyai sistem dan aturan tertentu dalam pembuatannya, sehingga dalam tulisan ini ditampilkan contoh desain dari augmented realty itu sendiri, silahkan menyimak.....

Menurut Rakacita dan Galih (Sari, 2014: 77) Sistem Augmented Reality juga memiliki tiga komponen utama yaitu: 
  1. Tracking system menentukan posisi dan orientasi obyek-obyek dalam dunia nyata. 
  2. Graphic system menggunakan informasi yang disediakan tracking system untuk menggambarkan gambar-gambar virtual pada tempat yang sesuai, sebagai contoh melalui obyek-obyek nyata. 
  3. Tampilan sistem menggabungkan dunia nyata dengan gambar virtual dan mengirimkan hasilnya ke pengguna. 

Berikut desain augmented realty menurut (Figueredo, 2014: 11) dalam jurnalnya: 

pengujian jarak kamera pada marker
Menurut (Sari, 2014: 84) dalam jurnalnya tentang desain sampul buku pura Goa Lawah dan pura Goa Gaja yaitu: 

Sampul buku pura Goa Lawah dan pura Goa Gaja

Augmented reality merupakan sebuah teknologi mutakhir yang dapat memperlihatkan objek 2 Dimensi (2D) atau 3 Dimensi (3D) seolah-olah terlihat nyata dan menyatu dengan dunia nyata dengan bantuan komputer dan android, yang didukung beberapa perangkap dalam pembuatannya, dan saat ini telah banyak digunakan dalam berbagai bidang salah satunya dalam dunia pendidikan digunakan sebagai media pembelajaran.

Berikut sumber  dalam tulisan terkait Sistem dan desain Augmented Reality

Figueiredo, Mauro. 2014. Augmented Reality tools for teaching and learning. International Journal on Advances in Education Research 1 (1): 2340-2504. Portugal: Universidade do Algarve

Sari, Permata Oktari Komang Ni. 2014. Pengembangan Aplikasi Augmented Reality Book Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura Goa Lawah dan Pura Goa Gaja. JPTK UNDIKSHA 11 (2): 0216-3241. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha.

Share:
Read More

Teknologi Augmented Reality

trendtek.republika.co.id
Sahabat memasuki abad 21 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga muncul berbagai penemuan-penemuan seperti pengembangan sebuah software yang dapat membantu aktivitas sahabat baik dalam dunia pendidikan maupun dalam dunia kerja, ketika sahabat tidak mampu mengikuti perkembanagan tersebut maka, sahabat tidak akan mengetahui dunia diluar dunia sahabat. Oleh karena itu tulisan ini hadir untuk menginformasikan teknologi yang saat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang dan dalam tahap perkembangan yaitu Teknologi Augmented Reality (AR), untuk mengetahuinya mari simak pendapat beberapa para ahli terkait dengan teknologi tersebut.....

Menurut Cawood (Mustika, 2015: 278) menyatakan bahwa “Augmented Reality (AR) merupakan cara alami untuk mengeksplorasi objek 3D dan data, AR merupakan suatu konsep perpaduan antara virtual reality dengan world reality. Sehingga objek-objek virtual 2 Dimensi (2D) atau 3 Dimensi (3D) seolah-olah terlihat nyata dan menyatu dengan dunia nyata. Pada teknologi AR, pengguna dapat melihat dunia nyata yang ada di sekelilingnya dengan penambahan obyek virtual yang dihasilkan oleh komputer”. 

Menurut (Figueiredo et al, 2014: 24) dalam jurnalnya tentang AR yang dapat menggabungkan objek antara dunia nyata dan maya sehingga menjadi realtime mengungkapkan bahwa; Virtual dan real objek muncul bersama-sama dalam sistem real time. Persepsi pengguna dari dunia nyata ditingkatkan dan pengguna berinteraksi dengan cara yang lebih alami. Objek virtual dapat digunakan untuk menampilkan informasi tambahan tentang dunia nyata yang tidak secara langsung dirasakan. Secara umum, aplikasi augmented reality jatuh dalam dua kategori: geo-dasar dan komputer visi berdasarkan. Aplikasi geo berbasis menggunakan mobile GPS, accelerometer, gyroscope, dan lainnya teknologi untuk menentukan lokasi, pos, dan arah perangkat mobile. Pengguna dapat melihat objek 3D yang ditumpangkan ke dunia dalam arah yang ia cari di. Namun, teknologi ini memiliki beberapa masalah. Masalah utama adalah tidak tepat lokasi, yang membuat sulit misalnya penciptaan lapisan foto. 

Menurut (Vyas, 2015) bahwa AR banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Mercedes, Argos dan IKEA untuk mencapai tujuannya, sedangkan penggunaan AR dalam Pendidikan Tinggi saat ini sedang dalam pembangunan, meningkatkan pengajaran dan pembelajaran bagi siswa di Sekolah Ilmu Kesehatan, Universitas College London, dengan mendukung praktek simulasi, di mana siswa yang terkena berbagai keperawatan kegiatan dalam keterampilan klinis laboratorium belajar. “Large companies, such as Mercedes, Argos and IKEA, currently use AR as a method of engagement with the public for retailing purposes. This engagement forms the principal aspect of the study and thereby determines its feasibility for further development. The use of AR within Higher Education is currently under development. Two examples of AR in this context include the Kendall College prospectus and the deployment of AR to enhance teaching and learning for students in the School of Health Sciences, University College London, by supporting simulated practice, in which students are exposed to a variety of nursing activities in a clinical skills learning laboratory”.

Menurut Wu dan Chiang (Figueiredo et al. 2014:31) menunjukkan bahwa “penerapan Animasi 3D memberikan lebih antusiasme untuk kegiatan pembelajaran, kinerja yang lebih baik dalam memahami penampilan dan fitur dari objek dan meningkatkan kemampuan spasial visualisasi”. Menurut Elvrilla Septri berdasarkan buku teks belajar sholat yang telah dibuatnya (Kelvin, 2015: 2) bahwa aplikasi ini dirancang menggunakan software Unity 3D berbasis Android. Marker dibuat dengan menggunakan software paint ataupun photoshop sehingga marker dapat dideteksi oleh kamera smartphone. Fitur yang terdapa pada aplikasi ini adalah perancangan model objek 3D yang dapat bergerak Menurut Septianita Riska (Kelvin, 2005: 2) tentang rancangan aplikasinya yaitu pengembangan Media Belajar Buku Saku Fisika dengan Teknologi Augmented Reality berbasis Android pada Materi Fluida Statis untuk Siswa Kelas X SMA IPA. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah siswa SMA kelas X dapat memahami materi fluida statis dengan pemodelan 3D menggunakan Augmented Reality. Aplikasi dirancang menggunakan Unity 3D dalam melakukan pemodelan objek 3D dan mengintegrasikan marker, objek 3D dirancang menggunakan Autodesk 3dsMax 2010. Fitur yang terdapat pada aplikasi berupa tombol info yang dapat disentuh pada layar smartphone sehingga akan menampilkan informasi mengenai materi fluida statis. 

Berikut beberapa sumber terkait dengan teknologi  Augmented Reality

Figueiredo, Mauro. 2014. Augmented Reality tools for teaching and learning. International Journal on Advances in Education Research 1 (1): 2340-2504. Portugal: Universidade do Algarve

Kelvin. 2015. Implementasi Augmented Reality pada Aplikasi Petunjuk Bahaya Merokok dengan Unity 3D berbasis Android. Palembang: Global Informatika MDP. (Online) http:// eprints.mdp.ac.id/1615/1/Jurnal.pdf. Diakses 01 Desember 2015. Pukul 10:30 WITA

Mustika. 2015. Implementasi Augmented Reality sebagai Media Pembelajaran Interaktif. Citec Journal 2 (4): 2460-4259. Palembang: STMIK Palcomtech.

Vyas, Dee. 2015. Using Augmented Reality to engage visitors and students at the Manchester. Journal of Educational Innovation, Partnership and Change 1(2). Manchester: Manchester Metropolitan University.


Share:
Read More