 |
www.tusur.ru |
Sahabat kali ini dalam artikelku kodong akan membahas
triple helix yang memiliki konsep
perpaduan antara
academician, Business, dan Government (ABG)
dengan tujuan untuk mencapai tujuan atau sesuatu hal, yang menjadi pertanyaannya adalah apa sih yang dimaksud dengan ABG?? untuk mengetahuinya silahkan simak tulisan dibawah ini
Presiden SBY dalam pidato pada Hari Kebngkitan Teknologi Nasional, Jakarta 29 Agustus 2013 (Desk Informasi, 2013) mengungkapkan bahwa ABG dalam arti luas ‘A’ akademisi, peneliti, perekayasa, dan inovator; ‘B’ dalam arti luas bisnis, perusahaan, termasuk Multinational Corporate/Corporation dan juga industri, ‘G’ Government dalam arti luas yaitu Pemerintah, Lembaga Negara dengan jajarannya, termasuk unsur pusat dan daerah.
Menurut Forestry Research and Development Agency (2012:20) ABG (Academician-Business-Government) dimana diperlukan peran nyata dari masing-masing elemen sesuai aloksi pernnya. Academicians berperan sebagai penyedia Iptek, Business Community member kontribusi dalam proses up-scaling hsil riset dan kajian sedangkan Pemerintah memberikan kebijakan iklim usaha kondusif serta menyediakan insentif riset.
Pada periode tahun 2000-an, konsepsi triple helix ini juga gencar dikumandangkan di Indonesia sebagai bentuk model SINas dengan menggunakan nama popular Triple Helix ABG (Academician-Business-Government) (Kadiman dalam Dokumntasi dan Informasi Hukum, Bgian Hukum, Biro Hukum, Humas (2010: 31)). Pada dasarnya, akademisi dalam konsepsi ABG ini mewakili komunitas pengembang teknologi, bisnis mewakili komunits pengguna teknologi, dan pemerintahan mewakili lembga yang berfungsi untuk melakukan regulsi, intermediasi, dan fasilitasi. (Dokumentasi dan Informasi Hukum, Bagian Hukum, Biro Hukum Dan Humas, 2010: 31)
Menurut Wishnu dalam (APEC CEO Summit 2013 Indonesia, 2013) Konsep ‘Academician, Business & Government’, Industri berperan sebagai rumah produksi, sementara Pemerintah adalah sumber hubungan kontraktual yang memastikan interaksi dan pertukaran yang stabil, dan Universitas sebagai sumber pengetahuan dan teknologi baru “Sinergi dari ketiga sektor ini merupakan prinsip generatif dalam membangun ekonomi yang berbasis pengetahuan, yang memungkinkan tercapainya integrasi ekonomi yang lebih erat di kawasan ini”.
Berdasarkan dari beberapa uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ABG (Academician, Business, Government) atau biasa disebut Triple Helix merupakan sebuah kebjakan, dimana tiga unsur yakni Akademisi, Bisnis dan Pemerintah saling bersinergi. Akademisi sebagai sumber ilmu, bisnis/industry sebagai rumah produksi yang kemudian oleh pemerintah sebagai fasilitator dalam menjalankan kegiatan ekonomi.
Referensi:
APEC CEO Summit 2013 Indonesia. 2013. Kuliah Umum ABAC di UNAIR Konsep ABG (Academic, Business, Government). (Online) http://www.apec2013ceosummit.com/press/kuliah-umum-abac-di-unair-konsep-abg-academic-business-government-prinsip-generatif-untuk-pembangunan-ekonomi-yang-berbasis-pengetahuan.html. 13 Agustus 2014 (20:35).
Desk Informasi. 2013. Pidato Presiden Republik Indonesia pada Hari Kebangkitan Teknologi. (Online). http://setkab.go.id/en/news-10058-pidato-presiden-republik-indonesia-pada-hari-kebangkitan-teknologi-nasional-jakarta-29-agustus-2013.html. 14 Agustus 2014 (17:24).
Dokumentasi dan Informasi Hukum, Bagian Hukum, Biro Hukum dan Humas. 2010.Lampiran Arah Penguatan SINas. Kementerian Negara Riset dan Teknologi. Jakarta.
Forestry Research And Development Agency. 2012. Strengthening Forest science and technology for better forestry development. Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta.