Sunday, July 16, 2017

Pengertian Model Logan Avenue Problem Solving – Heuristik (LAPS - Heuristik)

Salah satu model dalam sebuah pembelajaran adalah model Logan Avenue Problem Solving – Heuristik (LAPS - Heuristik), yang didefinisikan sebagai berikut:
Menurut Krulik & Rudnick dalam Amalia, problem adalah suatu situasi yang tak jelas pemecahannya yang mengonfrontasikan individu atau kelompok untuk menemukan jawaban. Problem solving adalah upaya individu atau kelompok untuk menemukan jawaban berdasarkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya dalam rangka memenuhi tuntutan situasi yang tak lumrah tersebut. Jadi aktivitas problem solving diawali dengan konfrontasi dan berakhir apabila sebuah jawaban telah diperoleh sesuai dengan kondisi masalah.

Menuru Shoimin bahwa model Logan Avenue Problem Solving adalah rangkaian pertanyaan yang bersifat tuntunan dalam solusi masalah. Menurut Gunawan, LAPS-Heuristic adalah model pemecahan masalah matematika yang menekankan pada pencarian alternatif-alternatif yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi, kemudian menentukan alternatif yang akan diambil sebagai solusi, kemudian menarik kesimpulan dari masalah tersebut. Dalam Ngalimun, dkk, dikemukakan LAPS (Logan Avenue Problem Solving) biasanya menggunakan kata tanya apa masalahnya, adakah alternatifnya, apakah bermanfaat, apakah solusinya, dan bagaimana sebaiknya mengerjakannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Heuristik adalah bersangkutan dengan prosedur analitis yang dimulai dengan perkiraan yang tepat dan mengeceknya kembali sebelum memberi kepastian. Nurdin dalam Shoimin, menjelaskan bahwa Heuristic adalah suatu penuntun berupa pertanyaan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu masalah. Heuristic berfungsi mengarahkan pemecahan masalah (dalam hal ini siswa) untuk menemukan solusi dari masalah yang diberikan.
Menurut Maier dalam Priansa, heuristik diartikan sebagai tujuan yang hendak ditemukan, jalan atau proses semata-mata ditentukan oleh peserta didik itu sendiri. Peserta didik dituntun untuk menyelesaikan permasalahan dengan diberi pertanyaan pancingan yang mengarah kepada apa yang akan dicari. Heuristik yaitu suatu aturan yang melibatkan penyelidikan pada masalah yang lebih selektif. Menurut Polya menyatakan bahwa heuristik adalah kata sifat yang berarti "serving to discover". Penalaran heuristik merupakan penalaran yang tidak final dan tegas tetapi hanya masuk akal dan bersifat sementara yang tujuannya untuk menemukan jawaban suatu masalah yang diberikan.

Sumber Referensi:
Amalia, S. 6 Maret 2014. Story of My Life. LAPS-Heuristik, (Online), (http://shaoran1401.blogspot.co.id/2012/03/laps-heuristik.html, 3 Februari 2016)
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Utama

Gunawan, R.P. 15 Mei 2013. Berbagi Ilmu Itu Indah. Model Pembelajaran LAPS-Heuristic, (Online), (http: // proposal matematika 23. blogspot. co.id/2013/05/model-pembelajaran-laps-heuristic.html, diakses 4 Juni 2016)

Ngalimun, dkk. 2015. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin : Aswaja

Priansa, D.J. 2015. Manajemen Peserta Didik dan Model Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta

Shoimin, A. 2016. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Share:

0 comments:

Post a Comment