Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang membutuhkan perhitungan dan merupakan dasar dari sebuah ilmu sains dalam perhitungan. Sehingga diwajibkan untuk diterapkan dan diperadakan dalam mata pelajaran disekolah. Pembelajaran matematika dikatakan sulit ketika seseorang tidak paham dengan konsep yang dimilikinya sehingga banyak yang tidak senang dengan pembelajaran satu ini. Sebelum jauh bercerita tentang matematika, yang perlu kita pahami terlebih dahulu konsep dari sebuah pembelajaran dan matematika itu sendiri. Yang bisa dimulai dari pemahaman tentang definisi dari pembelajaran Matematika. Berikut pendapat dari beberapa ahli terkait dengan pembelajaran matematika
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Konsep pembelajaran menurut Corey adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu. Pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono adalah kegitan guru secra terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Sedangkan UUSPN No. 20 tahun 2003 dalam Sagala menyatakan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Untuk mendeskripskan pengrtian matematika, para matematikawan belum pernah mencapai satu titik puncak kesepakatan yang sempurna. Hal ini disebabkan karena ilmu matematika itu sendiri memiliki kajian yang sangat luas sehingga masing masing ahli bebas berpendapat sesuai dengan sudut pandang, pemahaman dan pengalamannya masing-masing. Menurut Sujono dalam Fathani, mengmukakan bahwa matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisir secara sistematik. Juga mengemukakan bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan maslah yang berhubungan dengan bilangan.
Menurut Andi Hakim Nasution dalam Fathani matematika berasal dari kata Yunani, mathein atau manthenein yang berarti mempelajari. Kata ini memiliki hubungan erat dengan Dalam bahasa Belanda kata Sansekerta, Medha atau Widya yang memiliki arti kepandaian, ketahuan, atau inteligensia. Dalam bahasa Belanda disebut wiskunde yang berarti ilmu tentang belajar. Matematika menurut James dalam Irnadianti adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsepnya yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi dalam tiga bidang yaitu aljabar, geometri, dan analisis.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika merupakan upaya atau cara yang dilakukan untuk membantu siswa dalam mengembangkan konsep-konsep matematika dengan kemampuannya sendiri melalui proses interaksi antara guru dan siswa.
Sumber Referensi:
Fathani, A.H. 2012. Matematika Hakikat dan Logika. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Konsep pembelajaran menurut Corey adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu. Pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono adalah kegitan guru secra terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Sedangkan UUSPN No. 20 tahun 2003 dalam Sagala menyatakan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Untuk mendeskripskan pengrtian matematika, para matematikawan belum pernah mencapai satu titik puncak kesepakatan yang sempurna. Hal ini disebabkan karena ilmu matematika itu sendiri memiliki kajian yang sangat luas sehingga masing masing ahli bebas berpendapat sesuai dengan sudut pandang, pemahaman dan pengalamannya masing-masing. Menurut Sujono dalam Fathani, mengmukakan bahwa matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisir secara sistematik. Juga mengemukakan bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan maslah yang berhubungan dengan bilangan.
Menurut Andi Hakim Nasution dalam Fathani matematika berasal dari kata Yunani, mathein atau manthenein yang berarti mempelajari. Kata ini memiliki hubungan erat dengan Dalam bahasa Belanda kata Sansekerta, Medha atau Widya yang memiliki arti kepandaian, ketahuan, atau inteligensia. Dalam bahasa Belanda disebut wiskunde yang berarti ilmu tentang belajar. Matematika menurut James dalam Irnadianti adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsepnya yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi dalam tiga bidang yaitu aljabar, geometri, dan analisis.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika merupakan upaya atau cara yang dilakukan untuk membantu siswa dalam mengembangkan konsep-konsep matematika dengan kemampuannya sendiri melalui proses interaksi antara guru dan siswa.
Sumber Referensi:
Fathani, A.H. 2012. Matematika Hakikat dan Logika. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Irnadianti. 2015. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) pada Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 1 Bangkala Kabupaten Jeneponto. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.
Sagala, S. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta.
0 comments:
Post a Comment