August Comte umumnya dipandang sebagai bapak positivism. Comte, seorang ahli matematik, mencoba membentuk pekerja filosofis berdasarkan suatu definisi ilmu yang baru, ilmu yang sasarannya terbatas pada penggambaran. Penggambaran atau deskripsi ini merupakan kebalikan dari penjelasan dan duga, yang mengarah pada kemungkinan peramalan kejadian dan akhirnya pada pengendalian kejadian tersebut.
“Positivisme” menurut Comte adalah penerapan metode empiris dan ilmiah pada setiap lapangan penelitian. Positivisme ini menunjukkan suatu penolakan terhadap setiap bentuk pengetahuan yang berlandaskan pemikiran bahwa ada realita lain di luar eksistensi material. Menurut Comte, sosiologi adalah ilmu yang mencari hokum-hukum yang mengatur tingkah laku manusia dengan kepastian seperti pada ilmu pasti. Sekali manusia menemukan bahwa evolusi dunia nyata diatur oleh hukum-hukum tertentu, manusia dapat memanfaatkan dan mempercepat “operasi”nya. Comte percaya (a) dunia tertata secara rasional, dan ada hokum-hukum perkembangan dan interaksi sosial yang dapat ditemukan; (b) penemuan hokum-hukum tersebut adalah mungkin sebab manusia memiliki penalaran yang cukup; (c) manusia juga cukup berakal untuk menggunakan pengetahuan mereka untuk kepentingan sendiri; (d) penalaran tidak hanya memungkinkan ditemukannya hokum-hukum tingkah laku sosial tetapi juga memungkinkan manusia untuk menemukan tujuan-tujuan nyata yang diinginkannya.
Comte yakin terhadap adanya kemajuan (progress). Ia menafirkan perkembangan sejarah dalam tiga tahap: (a) tahap “teologis”, dengan kepercayaan bahwa nasib manusia diatur oleh kekuatan-kekuatan ketuhanan, dari sejak awal sejarah hingga reformasi protestan; (b) tahap metafisika, yang merupakan zaman yang bersifat kritis dan zaman pemberontakan yang berpuncak pada revolusi prancis; dan (c) tahap “positif” atau “ilmiah”, yang merupakan zaman kontemporer ketika pengetahuan tentang manusia dan alam menggantikan ketidaktahuan, tahayul, dan ilusi yang ada pada tahap-tahap sebelumnya, inilah masa sintesa antara tatanan dan kemajuan.
Referensi:
Referensi:
Varma, SP. 2010. Teori Politik Modern. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
0 comments:
Post a Comment