Seorang pelopor Ekonomi Sumber Daya Manusia, Theodore Schultz, menyebutkan bahwa manusia modal yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan factor penentu dalam tingkat kemakmuran suatu Negara. Energi sosia berupa manusia modal lebih berperan daripada energy fisik seperti SDA. Nilai sumber daya ekonomi strategi telah mengalami pergeseran dari modal uang ke modal manusia pada zaman kompetisi global.
Dalam rangka tanggapan terhadap AFTA (ASEAN Free Trade Area) 2003 dan APEC (Asia Pasific Economy Cooperation) 2020, Indonesia harus mampu memenuhi delapan syarat unggulan daya saing. Kedelapan competitive advantage tersebut adalah:
- Penguatan pondasi ekonomi domestic
- Manajemen sector bisnis prima
- Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sehubungan dengan mutu manusia modal
- Pemantapan kualitas kemandirian rakyat sehingga tidak menjadi beban pembangunan
- Pengadaan prasarana inti perhubungan seperti jaringan jalan, pelabuhan laut, Bandar udara, akses telekomunikasi, dan inventarisasi tenaga listrik
- Tata kelola birokrasi yang pas sesuai patokan 3G (Good Government Governance) dalam rangka pembersihan sarang KKN dan pembahasan High Cost Economy
- Penguatan daya tahan APBN
- Internasionalisasi produk yang lolos uji ISO, dsb.
Sagir, Soeharsono dkk. 2009. Kapita Selekta Ekonomi Indonesia. Jakarta: Kencana.
0 comments:
Post a Comment