Definisi kepemimpinan mempunyai cangkupan yang luas dan penjelasan yang lebih rinci:
- Proses. Kepemimpinan merupakan suatu proses, dapat disamakan dengan produksi dalam system manajemen produksi. Proses produksi kepemimpinan terdiri dari masukan, proses dan keluaran kepemimpinan. Proses dapat diartikan bahwa proses kepemimpinan memerlukan waktu, bukan sesuatu yang terjadi seketika.
- Pemimpin. Inti daripada kepemimpinan adalah pemimpin yang setiap organisasi atau system social mempunyai sebutan atau predikat yang berbeda. Dalam kepemimpinan politik, pemimpin disebut sebagai presiden, raja, ratu, perdana menteri, ketua DPR, speaker of parlement, ketua partai, dan sebagainya.
- Visi. Untuk menjadi pemimpin seseorang harus mempunyai visi mengenai system social yang dipimpinnya. Visi adalah apa yang diimpikan, apa yang ingin dicapai keadaan di masa yang akan datang yang ingin diciptakan. Gary Yukl menyatakan bahwa visi harus sederhana dan idealistic; gambar masa depan yang diharapkan, bukan suatu rencana yang kompleks dengan objektif kuantitatif dan langkah-langkah tindakan rinci. Visi harus menarik nilai-nlai, harapan, dan cita-cita para anggota organisasi dan para pemangku kepentingan lainnya di mana dukungan diperlukan. Visi harus lebih menekankan pada objektif ideological jangka panjang daripada benefit yang kelihatan segera. Visi harus menantang akan tetapi realistic.
- Memengaruhi. Memengaruhi adalah proses mengubah sikap, perilaku, mindset, pola piker, pendapat dan sebagainya agar mau dan mampu bergerak ke arah pencapaian visi dan misi system social.
- Pengikut. Kepemimpinan adalah interaksi saling memengaruhi antara pemimpin dengan para pengikutnya.
- Merealisasi Visi. Tujuan utama kepemimpinan adalah merealisasi visi dari pemimpin dan para pengikutnya. Keberhasilan dari kepemimpinan dan kepengikutan ditentukan oleh tercapainya visi tersebut.
Referensi:
Wirawan. 2014. Kepemimpinan: Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi, Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers
0 comments:
Post a Comment